Senin, 26 Oktober 2020

Pembelajaran Daring dan Luring dengan Google Classroom

 


Oleh : Muhammad Said

              

 

Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan utama dalam menyampaikan materi kepada peserta didik pada masa pandemi dan menuju proses pembelajaran di era new normal. Daring, luring dan blended merupakan cara untuk para guru melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh.

Penguasaan teknologi dalam menggunakan laptop, whatsapp dan berbagai jenis media yang bisa digunakan untuk melaksanakan pembelajaran daring menjadi hal yang sangat penting. Lalu apakah itu pembelajaran daring dan luring serta teknologi yang dapat menyenangkan peserta didik ? .

Pembelajaran Daring dan Luring

Istilah pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini. Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia   seperti google classroom dan quizizz.

Istilah pembelajaran luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline. Dengan demikian pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet. Pembelajaran dengan memakai media seperti televisi dan radio. Contoh aktivitas luring jika peserta didik mengerjakan tugas di Microsoft Word dan tidak menyambungkan dengan jaringan internet.

Penggunaan Google Classroom

Penggunaan teknologi merupakan sebuah keniscayaan yang akan dihadapi seiring perkembangan zaman, penomena ini bukan hanya berlaku di masyarakat umum namun juga di dunia pendidikan. Guru dan peserta didik sebagai subjek pendidikan tidak semestinya  menghindari atau menolak penggunaan teknologi. Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dan guru dapat memanfaatkan gawai sebagai media pembelajaran dengan menggunakan kelas online yaitu Google Classroom, dengan harapan peserta didik bisa belajar di mana saja dan kapan saja.

Classroom merupakan layanan online gratis untuk institusi pendidikan, lembaga non-profit , dan siapa saja yang memiliki akun google. Google classroom memudahkan peserta didik dan guru agar tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar kelas. Google classroom adalah platform pembelajaran campuran yang dikembangkan oleh google untuk institusi pendidikan yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas.

Peserta didik dapat diajak ke kelas melalui database institusi, melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain institusi pendidikan. Setiap kelas membuat folder terpisah di drive pengguna masing-masing, dimana peserta didik dapat mengirimkan karya untuk dinilai oleh seorang guru. Aplikasi selluler tersedia untuk perangkat berbasis iOS dan Android, pengguna bisa memanfaatkan berbagai aktifitas sweperti mengambil foto dan melampirkan tugas, berbagi file dari aplikasi lain, dan mengakses informasi secara offline.

Guru dapat memantau kemajuan setiap peserta didik, dan setelah dinilai guru dapat kembali bekerja, dengan komentar agar siswa merevisi dan memperbaiki tugas. Guru dapat memposting pengumuman ke ruang kelas yang telah dibuat, dan siswa bisa berinteraksi dengan menuliskan komentar. Begitu juga penilaian secara otomatis sudah muncul pada google classroom.

Kesimpulan

Sistem pembelajaran daring dan luring menuntut guru untuk kreatif dalam mendidik peserta didik.  Begitu juga peran orang tua dalam mendampingi anaknya dirumah sangat diharapkan. Semoga para guru tetap semangat dalam menciptakan sistem pembelajaran daring dan luring dengan menggunakan google classroom.

 #PGRI

 #KOGTIK

 #EPSON

 #KSGN

 

Profil

Muhammad Said,S.Pd.,M.Si

Penulis bernama Muhammad Said. Lahir di Bontomanai Jeneponto 2 April 1968. Anak ke tiga dari pasangan alm Sade dan Sialang. Pendidikan SD, SMP, dan SMA di Jeneponto. Pendidikan S1 di STKIP-PI Makassar jurusan Pendidikan Biologi (1993) . Pendidikan terakhir S2 Magister Administrasi Publik STIA YAPPANN Jakarta (2007). Pekerjaan saat ini menjadi guru IPA SMP Negeri 20 Makassar.  Alamat penulis Jl. Darul Ma’arif Nomor 1 RT 002 RW 003 Kelurahan Tammua Kecamatan Tallo Kota Makassar Kode Pos 90216. Alamat Email : saidmuh979@gmail.com. No WA 082187925025.

#PGRI

#KOGTIK

 #EPSON

 #KSGN



 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar